[alhikmahtoyan.blogspot.com] – Setelah rumah, sekolah adalah lembaga yang paling potensial untuk melahirkan pemimpin atau kader. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa 99 % dari orang-orang yang pernah mengenyam bangku sekolah memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin.
Persoalan terbesar umat Islam saat ini adalah krisis kepemimpinan. Sudah sekian lama kita menjadi kaum terbelakang, saatnya kini kita bangkit. Tak ada alasan bagi kita tetap terpenjara oleh ketertinggalan dan keterbelakangan, sementara dunia di sekitar kita terus bergerak maju.
Kita pun telah memiliki sarana yang ampuh untuk mencetak kader dan pemimpin masa depan, yaitu sekolah. Sayang leembaga yang satu itu kurang mendapat perhatian serius dari pemimpin kita, sehingga kebanyakan sekolah kita hanya melahirkan ilmuwan yang kehilangan orientasi hidup, tak paham untuk apa ilmu itu didayagunakan.
Selama ini sekolah kita hanya menjadi alat transformasi ilmu, bukan transformasi nilai. Karenanya, transformasi nilai kepemimpinan seperti amanah, integritas, kejujuran, kesediaan berkorban, memberi, peduli, dan saling menghormati dan menyayangi belum berhasil terealisasi dalam keseharian.
Idealnya, pada guru dan kepala sekolah hendaknya tidak disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya admnistratif belaka. Mereka harus pandai memanage, waktu sehingga pekerjaan-pekerjaan administratif tidak menganggu tujuan utama pendidikan, yaitu melahirkan kader dan pemimpin.
Harus disadari bahwa kebangkitan umat Islam ke depan sangat tergantung pada jenis pemimpin yang disiapkan pada jenis pemimpin yang disiapkan oleh lembaga kepemimpinan, terutama sekolah-sekolah Islam saat ini. Kita harus menaruh perhatian penuh atasnya dan kita harus rela mengorbankan harta benda juga waktu untuk kepentingan tersebut.
Kita tidak boleh mengharapkan kemajuan dan kemuliaan sebagai hadiah dan pemberian orang lain. Kita harus membangun kemajuan dan kemuliaan dengan tangan, keringat dan darah kita sendiri. Kita harus mampu mengulangi kisah-kisah sukses dan heroik dari para syuhada Islam terdahulu. Dengan izin Allah SWT, semua dapat kita wujudkan.
Alasannya, kita memiliki rumah-rumah Muslim yang siap melahirkan kader dan pemimpin yang tangguh. Kita juga memiliki ribuan sekolah yang siap mencetak kader dan pemimpin yang dilakukan dengan cara yang benar, sistematis, dan teratur, yang bisa diaplikasikan di lapangan.
Sudah saatnya para orangtua dan guru bersinergi mewujudkan hal itu. Bersama-sama mengembangkan potensi, semangat, dan obsesi setiap anak untuk menjadi khalifah fil ardl. *[adm]
Referensi : Sekolah Terbaik | Tuntut Ilmu atau Gila Gelar
Selengkapnya → Sekolah Sebagai Alat Transformasi Nilai
Persoalan terbesar umat Islam saat ini adalah krisis kepemimpinan. Sudah sekian lama kita menjadi kaum terbelakang, saatnya kini kita bangkit. Tak ada alasan bagi kita tetap terpenjara oleh ketertinggalan dan keterbelakangan, sementara dunia di sekitar kita terus bergerak maju.
Kita pun telah memiliki sarana yang ampuh untuk mencetak kader dan pemimpin masa depan, yaitu sekolah. Sayang leembaga yang satu itu kurang mendapat perhatian serius dari pemimpin kita, sehingga kebanyakan sekolah kita hanya melahirkan ilmuwan yang kehilangan orientasi hidup, tak paham untuk apa ilmu itu didayagunakan.
Selama ini sekolah kita hanya menjadi alat transformasi ilmu, bukan transformasi nilai. Karenanya, transformasi nilai kepemimpinan seperti amanah, integritas, kejujuran, kesediaan berkorban, memberi, peduli, dan saling menghormati dan menyayangi belum berhasil terealisasi dalam keseharian.
Idealnya, pada guru dan kepala sekolah hendaknya tidak disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya admnistratif belaka. Mereka harus pandai memanage, waktu sehingga pekerjaan-pekerjaan administratif tidak menganggu tujuan utama pendidikan, yaitu melahirkan kader dan pemimpin.
Harus disadari bahwa kebangkitan umat Islam ke depan sangat tergantung pada jenis pemimpin yang disiapkan pada jenis pemimpin yang disiapkan oleh lembaga kepemimpinan, terutama sekolah-sekolah Islam saat ini. Kita harus menaruh perhatian penuh atasnya dan kita harus rela mengorbankan harta benda juga waktu untuk kepentingan tersebut.
Kita tidak boleh mengharapkan kemajuan dan kemuliaan sebagai hadiah dan pemberian orang lain. Kita harus membangun kemajuan dan kemuliaan dengan tangan, keringat dan darah kita sendiri. Kita harus mampu mengulangi kisah-kisah sukses dan heroik dari para syuhada Islam terdahulu. Dengan izin Allah SWT, semua dapat kita wujudkan.
Alasannya, kita memiliki rumah-rumah Muslim yang siap melahirkan kader dan pemimpin yang tangguh. Kita juga memiliki ribuan sekolah yang siap mencetak kader dan pemimpin yang dilakukan dengan cara yang benar, sistematis, dan teratur, yang bisa diaplikasikan di lapangan.
Sudah saatnya para orangtua dan guru bersinergi mewujudkan hal itu. Bersama-sama mengembangkan potensi, semangat, dan obsesi setiap anak untuk menjadi khalifah fil ardl. *[adm]
Referensi : Sekolah Terbaik | Tuntut Ilmu atau Gila Gelar